Monday, June 4, 2007

Pesona Luzern

Chapel Bridge

Pertama lihat Luzern atau Lucerne dalam bahasa Inggris, sewaktu kita pulang dari Titlis karna kereta stop di kota ini sebelum lanjut ke Zurich. Sore itu masih ada sedikit waktu untuk jalan disekitaran stasiun, kita berjalan ke arah danau memandang sejenak lalu ke Chapel Bridge (Kapellbrücke) jembatan kayu beratap kayu bagi para pejalan kaki yang membentang secara diagonal diatas sungai Reuss yang mengalir ke danau Luzern. Di tengah jembatan terdapat sebuah menara, menara air mereka menyebutnya tapi bukan karna sesuatu yang berhubungan dengan sistem pengairan, semata-mata hanya karna menara ini berada diatas air. Jembatan chapel termasuk salah satu jembatan yang tertua di eropa dan menjadi salah satu ikon pariwisata kota Luzern. 



















Kunjungan pertama sudah terpikat dan kita akhirnya janji besoknya akan ambil satu hari khusus mengeksplore kota ini.

Hari itupun tiba, pagi-pagi dengan kereta dari zurich kita berangkat menuju Luzern, waktu tempuhnya hanya 1 jam. Keluar dari stasiun kita langsung menuju danau, pemandangan dari tepi danau luar biasa indahnya. Kita naik boat di danau Luzern untuk lihat pemandangan yang berbeda dari kota ini, tetap cantik, danaunya cukup besar. Puas berkeliling dengan boat kita makan sebentar di salah satu cafe di tepi danau lalu lanjut explore kota ini dengan jalan kaki. 




















Old city
Langkah selanjutnya menuju kota tua nya Luzern. Baru aja memasuki wilayah ini sudah disuguhi lukisan-lukisan kreatif yang terpampang di dinding beberapa bangunan. Para penjaja souvenirs juga tak luput membanjiri pertokoan sepanjang kota tua ini. 







Museggmauer
Dari kota tua kita berjalan menuju Museggmauer, sebuah benteng tua yang memanjang diatas bukit dan terdiri dari beberapa menara, beberapa menara terbuka untuk umum. Dari atas kita bisa menikmati keindahahan kota Luzern dari angle yang berbeda. Di sepanjang dinding benteng ini kita bisa berjalan dari satu menara ke menara lainnya sambil memandang kota Luzern yang penuh pesona. 












Turun dari menara kita ambil jalan yang berbeda, kali ini dari belakang tembok tua. Kita terus berjalan melewati perumahan penduduk lokal dan akhirnya bertemu kembali dengan Sungai Reuss. Kita berjalan santai menyusuri pinggiran sungai sambil sesekali berhenti menikmati indahnya kota ini. Terlihat ada satu lagi jembatan beratap kayu membelah sungai Reuss yang mirip dengan Chapel Bridge bedanya tidak ada menara air ditengahnya. Di jalan seorang ibu-ibu turis Asia yang sudah paruh baya terlihat keluar dari groupnya lalu menyapaku, "Hai, are you from Philipines?" Woahh... bukan bukkk.. saya dari Indonesia. Dia tersenyum memegang lenganku dan berkata "sorry.." 














Dan akhirnya ketemu lagi dengan Chapel Bridge, ambil kesempatan photo-photo lagi dehh, kalau kemaren photo-photonya di dalam jembatannya kali ini Jembatan Chapelnya jadi background kita berdua.








Begitulah perjalanan kita di Luzern hari itu. Kota yang cantik dan kharismatik. 



XOXOXOXOXOXOXOXOXOXO

0 Comments:

Post a Comment