Friday, May 30, 2008

Roma - Avignon



Selesai sudah perjalanan di Italia.. Malam itu kami bergerak menuju Perancis dengan kereta. Perjalanan kereta dimulai dari Roma menuju Milan, lalu di Milan ganti kereta, waktu transitnya sempit sekali dan kita dengan bagasi harus lari-lari mencari gerbong kereta selanjutnya. Sempat panik sampe terpikir untuk asal naik gerbong aja toh didalam ada pintu koneksinya yang penting masuk kereta aja dulu biar gak ketinggalan tapi Patrice bilang tak bisa, karna bisa saja gerbong yang kami naiki itu tak terkoneksi ke gerbong lainnya dan melaju ke kota yang berbeda. Alhasil kami yang uda naik kereta dengan bagasi, turun lagi, dan lari sekencang-kencangnya ke gerbong yang sesuai. Jauh pulak lah memang gerbong kereta kami itu. Ngos-ngosan sampai juga kami tepat waktu. Langsung tergeletak di kursi tak berdayaaa... Apalagi liat umi buya, kasian liat mereka kecapekan lari-lari tadi. Uda bisa tarek napas baru kami susun bagasi. 

Monday, May 26, 2008

Saturday, May 24, 2008

Berjalan kaki menyusuri Venezia

Rialto Bridge, Venezia

Sekitar 6,5 jam kereta yang membawa kami dari Zurich untuk tiba di Venezia dengan sekali pemberhentian di Milan. Hotel tempat kami menginap Plaza Hotel pas di depan stasiun kereta Venezia Mestre. Tarik bagasi, check in dan istirahat karna sudah malam. Eitss... belum benar-benar istrirahat karna kami masih sibuk susun itinerary, merencanakan kemana saja tempat yang akan dituju besok dan memastikan waktunya cukup apa enggak karna kami hanya sehari saja di Venezia. 

Thursday, May 22, 2008

St. Moritz di musim semi

Pemandangan dari kamar hotel

Hari ini sungguh sangat panjang, dimulai dari berkunjung ke Gornergrat di Zermatt dipagi hari sampai menjelang sore lalu kembali ke hotel di Täsch ambil bagasi. Naik kereta menuju Zurich, ganti kereta di Visp, lalu di Zurich kembali ganti kereta menuju St.Moritz dengan ganti kereta lagi di Chur. Hari sudah gelap saat kami tiba di St.Moritz. Kami menelepon pihak hotel untuk menjemput kami di stasiun. Tiba di hotel kami langsung tepar karna kecapekan. 

Wednesday, May 21, 2008

Mengejar Matterhorn di Zermatt




Puas seharian di Zurich kami lanjut naik kereta menuju destinasi selanjutnya Täsch dengan ganti kereta di Visp, total perjalanan 3 jam. Täsch adalah kota yang berjarak 5km di bawah Zermatt, sementara Zermatt adalah tujuan utama kami untuk melihat puncak Matterhorn, kenapa tidak langsung nginap di Zermatt? Alasannya simple, lebih murah di Täsch.. hahhaaa... Pemandangan sepanjang perjalanan Zurich-Tasch sangat indah. 

Zurich, Spring 2008



Pagi itu kami tiba di Zurich Hauptbahnhof (HB) setelah menempuh perjalanan satu malam penuh dengan kereta malam City Night Line dari Hamburg. Setelah titip bagasi di loker stasiun kami minum sebentar di salah satu cafe yang masih berada dalam kawasan stasiun lalu berjalan keluar stasiun untuk berjalan-jalan di Zurich satu hari ini. 


Perjalanan dimulai kearah kiri stasiun, menyebrangi jembatan lalu berjalan di jalan yang menanjak diantara pertokoan. Aduh! Patrice bener2 ngajak kita olahraga di pagi hari. Aku, ummi dan buya ikut aja kemana si Patrice jalan bawa kami, melewati jalan yang terus menanjak dengan rumah-rumah penduduk di kanan kiri, ada universitas dan hospital juga, hingga akhirnya sampailah kami di sebuah lapangan berlantai semen, cukup luas dengan pemandangan terbuka membentang di depan mata, kota Zurich dibawah sana. Pagi yang dingin dengan cahaya mentari menjadikan pemandangan ini berkesan. Ini memang satu kelebihan naik ke ketinggian, kita dapat melihat pemandangan dari sisi yang berbeda. 




Lalu kami turun kembali ke bawah, buya terlihat penasaran tentang pabrik jam, karna Swiss terkenal dengan jam nya yang berkualitas tinggi, beliau tanya ke patrice dan aku dimana pembuatan jam2 swiss itu, tapi manalah kami tau.. hehhee... Kalo butik-butik jam memang banyak terlihat di daerah Bahnhofstrasse. Tak jauh dari tempat kami berdiri terlihat toko souvenirs, maka dimanfaatkan! 

Selesai belanja souvenirs kami jalan santai di pinggiran jalan Zurich yang berdampingan dengan sungai limmat dan berujung di danau zurich. Sebelum tiba di jembatan Quaibrücke, jembatan paling ujung dari sungai yang tepat berada di mulut danau, kami duduk-duduk sebentar di pinggir sungai, banyak perahu-perahu kecil terlihat disini dengan bonus pemandangan kota zurich yang cantik. Tiba di Quaibrücke melihat indahnya Danau Zurich di sebelah kiri dan indahnya kota Zurich di sebelah kanan. Landmark Zurich terlihat berdiri kokoh, ada Gereja Grossmünster dengan menara kembarnya, Gereja Fraumünster dengan jendela chagall nya, the St. Peter Church dengan jam gadang nya, dermaga Schipfe dengan boat-boat kecilnya dan sungai Limmat yang bersih.








Buya dan Ummi kemudian memutuskan untuk naik bus hop on/off sementara Patrice dan aku lebih memilih menyusuri kota tua (Altstadt) bagian barat sungai Limmat dengan berjalan kaki. Kami janji bertemu kembali di stasiun 2 jam sebelum jam keberangkatan kereta di sore harinya. 

Dari jembatan Quaibrücke kita berjalan menuju jembatan Munsterbrücke. Pemandangan dari jembatan ini tak kalah cantiknya, malah terlihat lebih beraura. Di satu sisi ujung jembatan terlihat Grossmünster dan di ujung satunya lagi tampak Fraumünster. Cukup lama kami memandang dari jembatan ini, terasa capek kami duduk di tepi sungai, tampak Zurich Town Hall (Rathaus) di seberang sana pas diatas sungai dengan bangunan-bangunan tua disekitarnya. Terlihat cantik sekali!!










Dari Münsterbrucke kita lanjut berjalan menyusuri kota tua, melewati gang gang kecil, kembali ke tepi sungai dan masuk gang lagi hingga sampai di satu kawasan yang bangunannya berwarna warni. 















Tibalah kami di Augustinergasse. Kawasan khusus bagi para pejalan kaki dengan bangunannya yang unik, di tiap bangunan di lantai atas terdapat jendela kecil yang lebih maju ke depan, dengan motif dan warna yang berbeda satu sama lain. Interesting!! 



















Dari Augustinergasse kita berjalan menuju stasiun kereta Zurich HB untuk kembali bertemu buya dan umi karna jam keberangkatan kereta ke Täsch sejam lagi. Kita terus jalan dengan bantuan peta di tangan, but we lost! Gak nemu dimana stasiunnya, uda ikutin peta tapi tetiba hasilnya seperti uda jauh banget dari stasiun. Bolak balik liatin peta, jalan lagi, maju mundur, semakin lost! Sementara jam keberangkatan semakin sempit, bagasi juga belum diambil!! Akhirnya bertanya juga ke penduduk lokal, ternyata stasiun uda di belakang kita. Stasiun memang pas di jalan tempat kita berdiri tapi kita berjalan menjauh dari stasiun. Maka dengan berlari lari kami bergerak tancap ke stasiun dan masuk dari pintu samping. Terlihat ummi buya uda resah nungguin kita, kita langsung ambil bagasi di loker lalu tancap ke platform kereta. Tak lama kereta tiba dan kamipun berangkat menuju Täsch. 



xoxoxoxoxoxoxoxoxoxo

Monday, May 19, 2008

Kereta Malam Eropa - City Night Line

photo credit : Pinterest

Perjalanan kereta kali ini berbeda sekali dengan kereta-kereta sebelumnya karna di kereta ini ada tempat tidurnyaaaa... Yap, dengan pertimbangan perjalanan ini jauh sekali memakan waktu semalaman maka Sleeper couch atau kabin yg lengkap dengan tempat tidurnya menjadi pilihan kami.


Sunday, May 18, 2008

Keliling Hamburg dalam sehari

Hamburg Town Hall

Ketika kami tiba di Hamburg sudah malam, setelah sebelumnya kami pikir kami kelewatan stasiun, kami pasrah turunnya akan dimana nanti tapi alhamdulillah ternyata stasiun selanjutnya inilah yang ternyata Hamburg. Tadi itu salah baca stasiun.. mirip.. hehehe....

Denhaag - jantung politik dan kerajaan Belanda dengan semarak Scheveningen

Noordeinde Palace

Hari kedua di Belanda kami berangkat menuju Denhaag dari Rotterdam. Di Denhaag kami menginap di flat om Zainul selama 2 malam. Dari Denhaag inilah base kami bergerak mengunjungi Amsterdam-Volendam dan Keukenhof. 


Saturday, May 17, 2008

Amsterdam


Di hari kedua di Belanda kami berangkat dari Rotterdam menuju DenHaag dengan kereta setengah jam saja. Dari stasiun kami hanya berjalan kaki menuju flat om zainul karna memang tidak jauh. Setelah menyusun barang2 kami langsung pergi lagi. Kali ini kami akan mengunjungi ibukotanya Belanda.. Amsterdam, yay! 

Cantiknya Keukenhof

Tulip
Musim semi di Belanda rasanya tak lengkap jika tak mengunjungi satu tempat yang penuh dengan Tulip, salah satu taman terbesar di dunia, Garden of Europe.. dimana tulip dan berbagai jenis bunga lainnya ditanam disana. Yah, Keukenhoff! Inilah tempat yang wajib dikunjungi. 

Friday, May 16, 2008

Rotterdam - Hari pertama di Belanda

Jembatan Erasmus
Perjalanan Paris-Rotterdam dengan kereta memakan waktu 3 jam dengan sekali stop di Brussel. Setibanya di stasiun kereta Rotterdam, sudah ada om Zainul yang menunggu kami. Om Zainul ini keluarga dekat dari pihak ayah yang memang sudah beberapa tahun tinggal di negeri kincir angin ini untuk menyelesaikan studi S2 nya. Bahagia rasanya jumpa sanak keluarga di negeri orang.