Monday, May 26, 2008

2 hari di Roma

The Colosseum

Sampai juga kami di Roma setelah banyak jalan dilewati. Bak kata pepatah "Banyak jalan menuju Roma" Kali ini Roma kita tempuh dengan perjalanan kereta selama 4 jam dari Venezia. 

Waktu itu sudah malam ketika kami tiba di Roma dan berjalan kaki ke hotel karna memang tidak jauh. Selama dalam perjalanan tour Eropa ini kita memang sengaja cari hotel yang dekat stasiun biar gampang kemana-mananya dan gak berat nenteng bagasi. 

Paginya setelah sarapan di hotel kita briefing sebentar untuk merangkum itinerary. Kesimpulannya hari itu kita jalan bebas aja, namun tetap ke tujuan utama kita Vatican City dimulai dengan jalan bersama. Berbekal map dan brosur di tangan kita mulai menjelajah Roma. Kita naik bus hip hop dari stasiun dan waktu naik bilang ke driver "vatican city". Bus berjalan dan tak lama si driver bilang "vatican,vatican" dan kita ngangguk-ngangguk bilang yes, yes.. apa uda sampe pikir kami tapi tak nampak bangunan vatican, tetep aja kami nyantai duduk, driver tetap ngomong sesuatu ke arah kami dan kami bilang vatican, driver bilang sesuatu lagi yang kami gak paham, untung ada orang indo juga di bus yang bisa jelasin, ternyata maksudnya da sampe loh we, kalo mo ke vatican turunnya disini, ke Vatican harus jalan kaki lagi. Heheee...

Turun dari bus kita berjalan menyusuri jalan yang pedestriannya lebar dan cantik terbuat dari con-block. Sepanjang jalan banyak pertokoan termasuk toko souvenirs, kita sempatkan juga untuk melihat-lihat. Akhirnya sampailah kami di pusat Vatican City, gereja Basilika San Peter dengan kubahnya yang indah sudah di depan mata. Tampak juga obelisk di tengah lapangan. Vatican city ini dikelilingi oleh tembok-tembok yang dulunya berfungsi untuk melindungi paus dari serangan musuh. Pilar-pilar kokoh menjadi pondasi sekeliling bangunan bersejarah ini. Dari sini kita pisah jalan dari umi buya, biar lebih flexible explore tempatnya. Pokoknya kita ketemuan di hotel lagi malam ini. Umi buya terlihat ngantri masuk ke basilica sementara patrice dan aku berjalan ke arah samping gereja lanjut terus ke belakang hingga akhirnya keluar dari tembok vatican bagian belakang, ada sungai kecil. Suasana diluar tembok berbeda sekali, sunyi hanya terlihat penduduk lokal. Kami sempatkan juga minum kopi di salah satu cafe. Setelah puas berjalan kami kembali ke pusat vatican dan berjalan kembali ke arah depan pintu masuk vatican tadi.


Vatican City

St.Peter's Basilica


fountain di st.peter's square  


colomn and lantern


st.peter's square

Basilica

obelisk


diluar tembok vatican



Dari Vatican kita berjalan kaki menuju Piazza Navona. Di tengah jalan pas di diatas jembatan kita melihat sebuah bangunan tua di tepi sungai Tiber, Castel Sant'Angelo. Tapi kami tidak pergi kesana melainkan naik bus hip hop ke Piazza Navona karna uda capek kali kurasa kakiku jalan. Ternyata jaraknya dekat sekali, sebentar aja nyampe, kena repet lah aku dikit ama si Patrice. Di Piazza Navona kami berjalan santai melihat pertokoan dan cafe yang ada di piazza itu dan tak lupa duduk di dekat air mancur yang menjadi ciri khas piazza ini. 



castel san't angelo
Piazza Navona


Fountain di piazza navona



Dari Piazza Navona kita kembali naik bus hip hop. Pemberhentian kita selanjutnya Piazza Venezia, kita turun pas di depan bangunan megah berwarna putih yang merupakan Monumento Nazionale a Vittorio Emanuele II atau juga disebut dengan The Altare della Patria. Gedung ini didedikasikan untuk Raja Italia yang pertama Victor Emmanuel. 



Piazza di Venezia
Altare della Patria


Dari arah Altare della Patria kita berjalan ke belakang, jalanan bagi pedestrian luas sekali tak ada kendaraan yang lewat disepanjang jalan, reruntuhan bangunan-bangunan tua juga bisa kita lihat di sepanjang jalan, ternyata ini adalah Trajan's Market, dulunya ini merupakan pusat perbelanjaan di zaman romawi kuno, kalo sekarang kita bilang Mall, mantap ya! Di ujung jalan yang lebar itu tampak Colleseum memanggil-manggil tapi kita memilih untuk menaiki sebuah bukit, Bukit Palatine. Dari bukit ini kita bisa melihat Roman Forum dari ketinggian. Roman forum merupakan sisa-sisa reruntuhan bangunan Romawi Kuno. Dulunya Roman Forum ini adalah pusat pemerintahan dan pusat ekonomi masyarakat romawi kuno. Beragam aktivitas seperti berdagang, pemilihan umum, tempat pidato dan prosesi kemenangan, pengadilan kriminal dan juga pertandingan gladiator dilaksanakan di Roman Forum ini. Luar biasa bagaimana orang Italy bisa merawat sisa-sisa reruntuhan itu sedemikian rapinya.




Trajan's Market


Trajan's Market


Trajan's Forum









Roman Forum


Roman Forum


Trajan's forum



Dari Bukit Palatine perlahan kita berjalan menuju Capitoline Hill di Piazza del Campidoglio yang berada diantara Roman Forum dan The Capitol square. Di piazza ini terdapat museum dan balai kota zaman romawi kuno yang didesign oleh Michelangelo. Patung Julius Cesar juga kita bisa temui disini.






Selanjutnya kita naik bus menuju Piazza de Spagna. Piazza de Spagna terkenal dengan Spanish steps nya dan Gereja Trinita dei Monti. Di bawah spanish steps juga terdapat fountain yang indah bentuk patung mancurnya seperti ikan. Roma memang terkenal memiliki banyak fontana/fountain yang indah di setiap piazza/square nya. Sayang, waktu kita disini kamera lobet. Naseeebbbb....

Hari kedua di Roma kita check out hotel, rencana akan berangkat pagi itu juga ke Prancis. Pupus harapan tak jadi ke Colleseum dan Fontana di Trevi, karna keterbatasan waktu kami di Roma. Hampir pasraaahhhh..... Namun, pucuk dicinta ulam pun tiba! Kereta ke Marseille tak ada yang jalan siang, tinggal yang berangkat malam sehingga kami punya waktu seharian lagi di Roma.. Yihaaaaa......!!!!! Kami titip bagasi di loket stasiun termini dan agenda kita hari ini adalah Colloseum, Fontana di Trevi dan tak sengaja ke Piazza de Spagna lagi karna memang dekat sekali dengan Fontana di Trevi.




fountain di piazza-di-spagna dengan spanish steps

Fontana di Trevi
Kita segera titip bagasi di stasiun kereta lalu berlari mencari bus hip hop. Masih tak percaya diberi waktu untuk mengunjungi air mancur ajaib kota roma ini. Tiba disana, tampak ramai sekali! Langsung deh kita cari posisi untuk duduk membelakangi kolam air mancur itu walau harus ngantri. Ada beberapa turis yang doanya panjaaaaanggg kali!!! hahahaha... sampai gemes! Ada juga beberapa pasangan yang dengan santainya berciuman mesra, serasa dunia ini milik mereka saja.. hahhahaaa.... Koin siap ditangan untuk dilemparkan ke kolam sambil berdoa. Konon kabarnya jika kita sudah melempar koin di fontana di trevi ini, maka doa kita akan terkabul (mudah-mudahan) dan suatu hari nanti kita juga akan kembali lagi ke Roma.






fontana di trevi

Colleseum
Sampai juga kita di Colleseum Roma ini. Sempat kesel juga ke Patrice karna hampir gak jadi kemari, padahal kemaren sewaktu kita ke Piazza Venezia dan Palatine Hill uda deket banget ama nih Colleseum tapi doi gak mood pergi kesana. Untunglah hari ini diberi kesempatan. Taman sekitar Colleseum menyatu dengan Roman Forum yang kemarin kita lihat dari Bukit Palatin. Antrian tidak begitu panjang saat itu, jadilah kita ikut ngantri. Begitu memasuki Colleseum suasana zaman dahulu kala begitu terasa, arena luas melengkung tempat para gladiator dulunya bertarung ada di depan mata. Kita menyusuri tiap lantai bangunan tua ini dan memandanginya dengan penuh takjub. 




















ouww!! Gladiator

  
sebelum meninggalkan italia menuju prancis

Begitulah akhir perjalanan kami di Roma. Malam harinya kami berangkat dengan kereta menuju Prancis untuk bertemu keluarga.



XOXOXOXOXOXOXOXOXO





0 Comments:

Post a Comment