Saturday, May 17, 2008

Amsterdam


Di hari kedua di Belanda kami berangkat dari Rotterdam menuju DenHaag dengan kereta setengah jam saja. Dari stasiun kami hanya berjalan kaki menuju flat om zainul karna memang tidak jauh. Setelah menyusun barang2 kami langsung pergi lagi. Kali ini kami akan mengunjungi ibukotanya Belanda.. Amsterdam, yay! 




Kereta dari Denhaag - Amsterdam 37 menit. Begitu keluar dari stasiun kami kaget lihat parkiran sepeda sampai beberapa lantai, kalau di Medan itu kan uda penuh dengan motor atau mobil, ini sepeda lhoo... Ternyata memang orang Belanda doyan naik sepeda dan kota ini ramah untuk pengendara sepeda, terlihat dari disediakannya jalur khusus sepeda hingga sarana pendukung lainnya. Untuk tour di Amsterdam ini kami gak perlu repot baca leaflet/brosur tourist guide atau atur-atur rencana kemana aja akan pergi karna ada om zainul guide lokal kami.. Yesss!!!!













Perjalanan di Amsterdam kami mulai dengan menyusuri kanal. Amsterdam memiliki banyak kanal dan masih digunakan sebagai lalu lintas kapal-kapal kecil untuk penduduk lokal ataupun wisatawan yang ingin melihat Amsterdam melalui kanal. Kanal yang bersih dengan bangunan-bangunan tua bersejarah di sepanjang kanal dan berbagai rumah perahu yang ditempati penduduk lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyaknya bangunan tua yang masih terawat dan terpihara dengan baik membuat kita mengerti bahwa Belanda sangat menghargai sejarah masa lampau. 










Dari kanal kita berjalan menuju Red Light District. Kawasan ini merupakan tempat prostitusi legal di kota Amsterdam. Di sepanjang toko di kawasan ini terlihat para wanita yang ingin menawarkan "jasa" nya berdiri dengan pakaian super minim di belakang pintu/jendela kaca. Ganja juga bebas disini. Di pinggiran jalan banyak terlihat artis jalanan yang coba menghibur para pejalan kaki dengan kostum yang lucu dan tak biasa. Amsterdam kota yang ramai tapi tertib. Pusat perbelanjaan kota ini juga sangat hidup. Kami coba memasuki beberapa toko untuk melihat suasana didalam, dan berhasil keluar tanpa membeli apapun.  










Setelah makan siang di sebuah cafe kami melanjutkan perjalan ke Volendam dengan menaiki bus sekitar 40 menit. Sepulangnya dari Volendam kita berencana mengunjungi Museum Lilin Madame Tussaud di Amsterdam, namun sayang sudah tutup. Museum lilin ini berada di Dam's Square. Ini seperti alun-alun nya Amsterdam, banyak orang berkumpul disini dan merupakan salah satu pusat kegiatan di Amsterdam. Ditambah lagi square ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan populer seperti Koninklijk Paleis Amsterdam (Royal Palace of Amsterdam) yang merupakan tempat menjamu tamu-tamu kenegaraan dan saat ini bukan lagi menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan, Madame Tussaud Gallery (museum lilin), Nieuwe Kerk (new church) yang merupakan gereja tertua kedua di Amsterdam setelah Old Church dan masih berfungsi sebagai tempat pelantikan raja/ratu serta tempat berlangsungnya pernikahan keluarga kerajaan, di tengah lapangan terdapat Monumen Pilar Putih yang merupakan monumen nasional untuk mengenang para pejuang yang gugur dalam Perang Dunia II. Kawasan Dam's Square juga terkenal dengan pusat belanja mewahnya berupa department store dan pertokoan. Cafe dan restauran juga banyak berjejeran di kawasan ini. Yang tak luput surprise nya juga ada becak disana.. 




Koninklijk Paleis Amsterdam




Nieuwe Kerk (new church)




Monumen Nasional dan Becak
Menjelang malam kami kembali ke Denhaag dengan menggunakan kereta. Perjalanan hari ini panjang sekali.


XOXOXOXOXOXOXOXO



0 Comments:

Post a Comment