Wednesday, May 21, 2008

Mengejar Matterhorn di Zermatt




Puas seharian di Zurich kami lanjut naik kereta menuju destinasi selanjutnya Täsch dengan ganti kereta di Visp, total perjalanan 3 jam. Täsch adalah kota yang berjarak 5km di bawah Zermatt, sementara Zermatt adalah tujuan utama kami untuk melihat puncak Matterhorn, kenapa tidak langsung nginap di Zermatt? Alasannya simple, lebih murah di Täsch.. hahhaaa... Pemandangan sepanjang perjalanan Zurich-Tasch sangat indah. 







Di Täsch kami menginap di hotel yang jaraknya dekat sekali dengan stasiun kereta. Malam itu kami hanya jalan-jalan di sekitaran hotel dan pagi harinya selesai sarapan kami langsung naik shuttle train menuju Bahnhofplatz Zermatt (1,620 m). Perjalanan dengan kereta kurang dari seperempat jam dan pemandangan yang disuguhkan luar biasa indahnya! Tebing-tebing gunung batu yang menjulang tinggi, lembah yang menghijau dipadu dengan rumah khas swiss, cantiknya! 














Tiba di Zermatt, kami naik kereta lagi ke Gornergrat (3,089 m) untuk melihat puncak Matterhorn lebih dekat. Kita ambil tiket dan kereta berjalan menuju puncak, di kereta terlihat banyak sekali turis yang sudah tua baik laki-laki maupun perempuan, rasanya yang muda disitu hanya aku dan patrice.. hahahha... Kereta api tipe cogwheel ini pun mulai berjalan, menanjak ke ketinggian 3.089m di Gornergrat Bahn. Sepanjang jalan kita akan melewati jembatan, terowongan, gunung pinus dan pegunungan batu, jurang, danau yang membeku, stasiun kabel car/ski diantara hamparan salju dan hamparan salju yang semakin luas ditambah kabut yang tebal. Berharap diatas nanti cuaca akan sedikit terang sehingga impian kita menikmati puncak Matterhorn bisa tercapai. Namun setelah perjalanan 30 menit cuaca masih berkabut tebal. Kami disana lebih dari satu jam namun tak ada tanda-tanda kabut akan pergi, cuaca benar-benar kurang mendukung hari itu hingga kami tidak bisa melihat sedikit pun puncak Matterhorn. Oh iya sekedar info, Gunung Matterhorn ini adalah salah satu gunung tertinggi di Swiss Alps dan bentuknya yang meruncing ke atas ini membuatnya begitu populer bahkan coklat Toblerone mengambil gambar Matterhorn sebagai logo mereka. 














Matterhorn
Photo Credit : Wikipedia
Kami punya waktu 1 jam diatas sana, walau tak bisa melihat Matterhorn tapi masih bisa bermain salju dan merasakan sensasi dingin yang luar biasa. Rasa takut juga ada, ceritanya waktu itu dari stasiun-gornergrat bahn, aku coba naik ke bangunan Gornergrat Kulm Hotel and Restaurant yang agak sedikit mendaki lagi dengan jalan yang sudah tersedia. Patrice uda naik deluan tadinya, ummi buya pilih tinggal dekat stasiun aja karna kabut yang tebal, jadi deh aku jalan sendirian keatas. Pertama pede dan semangat, gitu ditengah jalan mendadak aku shock ketakutan gitu, langkah terhenti, tetiba merasa sendirian entah dimana, kabut tebal disekelilingku buat aku susah melihat jalan, liat keatas samar-samar, ke bawah uda gak nampak apa-apa lagi, maju takut mundur takut, entah kenapa pula tak ada satupun orang yang lewat dekatku waktu itu, hingga akhirnya perlahan aku beranikan diri jalan terus keatas, mulai lah berpapasan dengan orang-orang dan aku pun sampaiiii.... Whuhhhh!!! Ketemu Patrice dan berjalan mengelilingi teras resto ini namun hanya kabut yang terlihat, kami tak makan disini karna mahal ampun! Teras restaurant ini sebenarnya posisinya strategis sekali untuk memandang puncak Matterhorn, tapi apa daya kabut tebal sekali. 






  













Setelah puas bermain salju dan melihat kambing-kambing gunung yang berada di tepi jurang kami kembali turun ke Zermatt dan beli Sandwich untuk makan siang. Berjalan santai di pusat kota membeli beberapa souvenirs. Tahukah kalian, di Zermatt tidak ada kendaraan berbahan bakar bensin atau sejenisnya, kota ini melarang kendaraan biasa masuk kesini sejak tahun 1947, jika bawa mobil harus parkir di kota sebelumnya Täsch yang berjarak 5km. Kendaraan yang ada di Zermatt adalah kendaraan elektrik dan itupun dibatasi. Ini semua mereka lakukan untuk menjaga Zermatt bebas dari polusi, baik polusi udara maupun polusi suara. Keren ya!











  


















Menjelang sore kami kembali ke Täsch untuk ambil bagasi dan melanjutkan perjalanan ke St.Moritz via Zurich. Niatnya pengen naik Glacier Express yang terkenal dengan jendela panoramanya itu dari Zermatt ini langsung menuju St. Moritz tapi karna keterbatasan waktu gak kesampaian. Mudah-mudahan satu hari nanti tercapai. 


XOXOXOXOXOXOXOXOXO

0 Comments:

Post a Comment