Friday, May 30, 2008

Roma - Avignon



Selesai sudah perjalanan di Italia.. Malam itu kami bergerak menuju Perancis dengan kereta. Perjalanan kereta dimulai dari Roma menuju Milan, lalu di Milan ganti kereta, waktu transitnya sempit sekali dan kita dengan bagasi harus lari-lari mencari gerbong kereta selanjutnya. Sempat panik sampe terpikir untuk asal naik gerbong aja toh didalam ada pintu koneksinya yang penting masuk kereta aja dulu biar gak ketinggalan tapi Patrice bilang tak bisa, karna bisa saja gerbong yang kami naiki itu tak terkoneksi ke gerbong lainnya dan melaju ke kota yang berbeda. Alhasil kami yang uda naik kereta dengan bagasi, turun lagi, dan lari sekencang-kencangnya ke gerbong yang sesuai. Jauh pulak lah memang gerbong kereta kami itu. Ngos-ngosan sampai juga kami tepat waktu. Langsung tergeletak di kursi tak berdayaaa... Apalagi liat umi buya, kasian liat mereka kecapekan lari-lari tadi. Uda bisa tarek napas baru kami susun bagasi. 

Kereta selanjutnya yang kami tumpangi ini sedikit berbeda dari kereta pada umumnya. Begitu masuk gerbong ada koridor untuk masuk kabin berbentuk kotak-kotak, di tiap kabin terdapat 6 seat berhadapan. Persisnya, seperti kereta ke Hogwarts dalam film Harry Potter. Bisa kalian bayangkan? Kereta inilah yang akan membawa kami sepanjang malam ke Prancis selatan. Awalnya dalam satu kabin kita berempat tapi karna banyak kabin yang kosong akhirnya umi buya pindah ke kabin sebelah supaya bisa tiduran, meski tak senyaman matras yang penting bisa selonjoran. Ehh di kota lainnya ada pasangan muda yang naik dan masuk ke kabin kami. Jadilah kami tidur dengan posisi duduk di satu bangku panjang, badan masing2 ke dinding kereta dan kaki setengah selonjoran saling berhadapan. Mmmm... andai ada sleeper couch kayak City Night Line. 

Saat kami tertidur tetiba petugas mengetuk kabin kami dan minta aku tunjukin passport dan tiket. Anehnya Patrice dan pasangan yang satu kabin ama kami itu tak diminta paspornya, padahal mereka uda kasih paspornya tapi petugas bilang "No.. No.. That's fine!" Sampe bingung kami kenapa gitu. Dikira aku imigran gelap kali ya atau nyelundup masuk kereta atau apalah.. Tapi ya sudahlah, yang penting dokumen perjalananku lengkap, tidak ilegal. 

Di kereta ini kami tak benar-benar bisa tidur karna memang siapapun bisa masuk kabin silih berganti. Terlihat disela-sela jendela sudah mengintip cahaya yang berarti mentari sudah terbit. Kami buka jendela kereta dan SUBHANALLAAAAAHHHHH..... cantiknya pemandangan laut mediterania, biru sebiru-birunya! Dengan kombinasi perbukitan sepanjang pantai, perumahan di perbukitan, kapal-kapal yang memutih di lautan, sungguh indah, berdecak kagum. Pasangan muda didepan kami juga tak henti-hentinya berkata "Wow, Beautiful! Crazy! That's Beautiful!" Yap, pagi itu kami sudah berada di French Riviera atau pantai selatan Perancis yang berhadapan langsung dengan Laut Mediterania.

Tak lama kemudian, kereta transit di Montecarlo, Monaco cukup lama 1 jam. Kami ambil kesempatan sarapan di luar stasiun dan mencari souvenirs Monaco. Kami ke salah satu toko souvenirs yang berada di kawasan stasiun dan memilih-milih apa aja yang mau dibeli. Salah satu pilihan jatuh pada gelas mini bertuliskan MONACO yang terpajang indah di lemari kaca toko ini, penjual mengeluarkan gelasnya dan mengunci kembali lemari itu, kami masih lihat-lihat lagi dan terlihat satu gelas mini lagi bertuliskan MONTECARLO. Kami minta bapak itu ambilkan gelas itu, si bapak gak bisa ngomong inggris, terlihat dia agak merepet, entah apa yang dibilangnya gak ngerti kami, kami tetep bersikokoh mau gelas itu, mau apa lagi ya diambilkannya juga lah, selesai bebayar kami kembali ke cafe dimana buya dan patrice menunggu kami. Sambil duduk santai kami bukalah belanjaan kami tadi, aku mendapati 2 gelas yang sama persis bertuliskan MONTECARLO dan si umi juga gitu, dibaliknya juga tulisan yang sama MONACO. Oaalaaaa.... baru ngeh itu gelas sama aja cuman tiap sisi beda tulisan, satu sisi nama negara, sisi lainnya nama ibukotanya. Fit.. fitt.. parah banget ilmu geografi loe!! Ahahhaaa.... Ngekeh tak terelakkan aku dan umi jadinya, pantesanlah agak merepet bapak yang jualan souvenirs tadi. 

Kembali ke kereta dan lanjut perjalanan menuju Marseille. Sepanjang jalan masih disuguhi birunya langit dan birunya laut, pemandangan sepanjang French Riviera ini cantik luar biasa. Tak heran banyak selebriti dunia yang menghabiskan liburannya disini. 

Tibalah kami di Marseille.. Dari Marseille kami ganti kereta. Kali ini kami naik TGV, kereta super cepat Perancis yang kecepatannya mencapai 300km/jam. Marseille-Avignon bisa ditempuh hanya dengan 30 menit. Interior kereta mewah dan terdiri dari 2 lantai aka double decker. Di stasiun Avignon TGV kami disambut mama mertua dan kakak iparku. 





XOXOXOXOXOXOXOXOXOXO

0 Comments:

Post a Comment