Wednesday, March 2, 2016

Bunker Jepang

Setelah bermain sejenak di Pantai Anoi Itam kami melanjutkan perjalanan ke salah satu peninggalan sejarah yang masih berada di Anoi Itam ini juga yaitu Bunker Jepang. Posisi bunker ini berada di puncak tebing yang berada di pinggir laut Selat Malaka.

Untuk masuk kesana dari jalan utama kita harus melewati gang kecil lalu perlahan naik keatas bukit. Tersedia anak-anak tangga untuk naik ke atas bukit. Di anak-anak tangga pertama hanya pemandangan semak belukar, lebih keatas kita akan temui dinding batu cadas dengan akar-akar tanaman pohon tua, diantaranya terdapat bunker-bunker tempat persembunyian dan penyimpanan amunisi serta makanan. Kami terus berjalan keatas, terlihat gapura dengan pintu terbuka di ujung jalan, ternyata ini adalah pintu masuk dari bagian belakang bunker meriam. Kami terus berjalan ke arah bunker tersebut dan eehhh... tiba-tiba hujan!!! Begitu sampai di balik bukit barulah kami tau bahwa itu bukan hujan sodara-sodara... ternyata itu tempiasan ombak besar dari bawah bukit sana. 


Begitu masuk ke dalam bunker meriam di puncak tebing, hal pertama yang menarik perhatian kami tentu saja bom meriam yang persis dihadapkan ke laut lepas. Membayangkan bagaimana dulu mereka melepaskan bom meriam ke kapal-kapal di lautan di Selat Malaka sana. Liat biasa!! Selanjutnya pemandangan dari bunker meriam juga sangat menarik perhatian, cantik kaliii..!!! Pemandangannya sungguh memukau dengan hamparan lereng menghijau yang landai ke arah laut yang super biru. That’s Splendid!!

 

Kami berdiri cukup lama di bunker menyaksikan pertunjukan ombak yang cukup wow itu, hempasannya tinggi, tempiasannya jauh sekali sampai ke bunker yang berada di atas bukit. 

 



Kami keluar dari bunker dan berjalan di lereng bukit yang hijau, menikmati pemandangan dari berbagai sudut, berjalan di sisi-sisi tebing, memandang ombak lebih dekat dan duduk santai sejenak di rerumputan. Tampak ada warung dengan kursi-kursi dan mejanya di tebing ini, tapi sedang tutup.







Waktu menunjukkan jam 4.45 sore saat kami meninggalkan bunker Jepang untuk melanjutkan perjalanan ke Sumur Tiga. 

 

 

 

xoxoxo

================= 


0 Comments:

Post a Comment