Tuesday, March 1, 2016

Gunung berapi Jaboi - Sisi lain Pulau Weh


 

Setelah istirahat sejenak di Pantai Pasir Putih, perjalanan kami lanjutkan ke Jaboi. Tujuan utama kami kesini adalah ke kawah gunung berapi Jaboi. Aku sendiri baru tau kalo di Pulau Weh ada gunung berapi, gunung berapi Jaboi namanya karna berada di gampong (desa) Jaboi. Masih aktif mengeluarkan bau belerang dan gas panas. Bau belerang yang sangat menyengat sudah tercium dari kejauhan sebelum kami tiba di pintu masuk kawah gunung berapi ini. Gunungnya tidak terlalu tinggi dan cukup landai untuk didaki, ada 4 kawah kecil disana, padang belerang cukup luas dan ada air yg menggelegak di beberapa kawah. Permukaan bebatuan juga ada yang mengeluarkan uap panas, jadi berhati-hatilah saat melangkah atau berhenti di suatu titik. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya kalau kaki kalian tepat berada diatasnya. 


 

Memasuki kawah kedua, kita serasa dibawa ke musim gugur. Banyak pohon dengan warna daun yang menguning dan berguguran. Sementara di kawah 4 bongkahan bebatuan berwarna putih begitu kontras dengan hijaunya pepohonan dari pegunungan sekitarnya. Dari puncak kawah 4 ini kita juga bisa melihat laut Balohan. 

 








 

Di Jaboi, Azan bisa lihat dan rasakan tekstur belerang yang sesungguhnya. Sebelumnya Azan hanya lihat belerang itu seperti apa di Kawah Ijen melalui channel Human Planet BBC. Bau belerang yang menyengat tidak terlalu mengganggunya. Semangat dan antusiasnya besar sekali.

 

Azan memang sangat antusias datang kemari. Dia dan ayahnya paling semangat untuk naik sampai kawah 4, sementara aku sempat mau menyerah karna merasa tidak nyaman berada di gunung berapi ini pas di tengah hari. Ditambah lagi dengan tidak adanya satu pun orang yang menjaga di pos masuk tadi, buat aku makin merasa kurang nyaman. Wajar lah ya.. ini daerah yang baru kami datangi, tidak pernah kenal sebelumnya, gunung berapi pulak. Syukurlah Patrice mampu memberi energi positif untukku tentang kita manusia dan alam. Azan juga begitu curious, dia lebih berani naik ke atas sini daripada turun ke laut sana. Well, Bismillah aja... kami datang dengan niat baik, semoga semua akan baik-baik saja. Dan alhamdulillah... selama berada di kawah Jaboi semua berjalan baik. 


Puas berkeliling kita turun ke pos di bawah. Terlihat ada beberapa anak muda disana. Kita pamit dan motor dihidupkan, baru jalan beberapa meter.. eehhh... ban kempes!! Balik lagi ke pos dan bertanya ke anak-anak muda dimana ada bengkel terdekat. Ternyata ada di desa Jaboi di bawah sana. Oke, Patrice turun dengan motor ke desa, sementara aku dan Azan menunggu di pos sambil mengamati banyaknya rumah rayap di sebuah pohon besar. Azan mulai lapar minta makan, buah dan biskuit di ranselku cukuplah sebagai pengganjal perutnya sebelum makan siang. Tidak lama Patrice muncul dengan ban yang masih kempes. Ternyata bengkel tutup dan baru akan buka jam 2 karna ini jam siesta. Rupanya siesta sudah menjadi tradisi orang Sabang. Sembari menunggu jam 2 kita hanya duduk di pos sambil ngobrol dengan anak-anak muda tadi. Jam 2 kurang Patrice jalan kembali ke bengkel dan saat yang bersamaan kakek yang biasa jaga pos pun sudah datang. Kakek itu ramah dan perhatian sekali. Beliau pastikan bahwa sudah ada bengkel yang buka dan bertanya apakah tadi kami sudah naik sampai kawah 4. Entah kenapa kedatangan si kakek cukup buat aku merasa nyaman. Setelah 20 menit berlalu Patrice pun kembali dengan ban yang sudah diperbaiki. Kita pamitan ke kakek dan semua yang ada di pos dan melanjutkan perjalanan kami menuju Balohan. 


Di jalan Patrice cerita perihal ban motor yang kempes. Setelah diperiksa, kondisi ban luar dalam bagus semua, hanya kurang angin. Si bapak bengkel memastikan siapa yang ada di Pos Jaboi, dan si bapak dengan pastinya meyakinkan itu adalah ulah anak muda yang usil. Nah lhoo... tiba-tiba teringat, malam sebelumnya pemilik penginapan tempat kami menginap juga bercerita perihal kebiasaan umum anak-anak muda disana. Kesal pastinya, gara-gara keusilan mereka kami buang waktu hampir 1,5 jam. Jam 2.15 baru kami bisa jalan dari Jaboi. 

 

 

 

 

xoxoxoxoxo

============================

0 Comments:

Post a Comment