Monday, September 30, 2019

Pembuatan Paspor Baru Anak Dwi Kewarganegaraan



Ini pertama kalinya kami mengajukan Paspor Indonesia untuk Azan. Sebelumnya kalau bepergian keluar negeri Azan menggunakan Paspor Prancis dan Affidavit. Berhubung Paspor Prancis nya sudah expired dan kalau harus diganti baru harus pergi ke Jakarta sana yang jaraknya cukup jauh dari Medan, maka kami putuskan untuk membuat Paspor Indonesia nya saja. 

Pendaftaran nomor antrian harus melalui aplikasi APAPO (Android) atau LAYANAN PASPOR ONLINE (ios). Ikuti saja petunjuk pengisian data dan selanjutnya akan diarahkan untuk memilih tanggal serta jam kedatangan ke Kanim yang kalian pilih. Jika warna hijau berarti kuota antrian masih tersedia, kuning sudah full. Syukur Alhamdulillah pagi itu jam 8 di Kanim aku baru daftar antrian online nya dan kuota antrian untuk hari itu masih tersedia. Dengan menunjukkan bukti antrian online yang aku screenshot, pemeriksaan berkas tahap pertama dilakukan dan jika sudah lengkap dipersilahkan masuk.

Berikut dokumen yang harus disiapkan :
  • Akte Kelahiran Anak
  • Buku Nikah Orang Tua
  • Kartu Keluarga
  • E-ktp orangtua WNI
  • KITAP orangtua WNA
  • Paspor kedua orangtua
  • Paspor asing anak
  • Affidavit
  • Surat Keterangan Anak Berkewarganegaraan Ganda dari DISDUKCAPIL
Semua dokumen dicopy masing-masing 1 lembar di kertas A4 dan jangan digunting. E-ktp, KITAP, Affidavit harus dicopy dalam ukuran besar. Semua dokumen juga harus dibawa aslinya. 

Di dalam petugas kembali meminta bukti nomor antrian online kita, menanyakan maksud kedatangan kita agar bisa menyerahkan formulir yang sesuai beserta no antrian selanjutnya. Untuk Azan selain formulir permohonan ada satu tambahan lagi yaitu Formulir Surat Pernyataan Orangtua untuk penerbitan paspor anak yang harus ditandatangani diatas kertas bermaterai 6000. Di surat permohonan tersebut diminta untuk kedua orangtua menandatangani, ternyata satu orangtua saja sudah cukup. 

Setelah mengisi formulir dan mengisi surat pernyataan, sambil menunggu antrian, ada teh dan kopi yang bisa kita nikmati secara cuma-cuma. Mantap kan??? Bahagia rasanya lihat perubahan di Kanim ini menjadi jauh lebih baik, petugas yang ramah dan sangat membantu, informasi yang lengkap serta fasilitas yang oke.

Selanjutnya proses final pemeriksaan berkas, disini beberapa berkas diminta untuk menunjukkan aslinya. Seperti saat pemeriksaan dokumen Azan petugas meminta untuk menunjukkan dokumen asli Affidavit dan Surat pernyataan berkewarganegaraan ganda dari Disdukcapil. Proses wawancara santai dan humoris, si bapak dan adik disana ramah, asyik. Sesi photo juga seru, karna kita dilibatkan untuk pemilihan photo, kalau kita pikir kurang bagus, diphoto lagi.  Terakhir pengambilan sidik jari dan proses permohonan paspor selesai. Petugas memberikan surat pengantar untuk pembayaran yang bisa dibayar di kantor pos di samping kantor satpam imigrasi atau melalui bank-bank terpilih dengan biaya 350.000,- Oh iya di nota surat pengantar pembayaran ini juga ada stempel Contact Customer Care berupa no telpon, sms dan wa yang dapat kita hubungi untuk menanyakan status permohonan paspor kita, sehingga jika kita datang tanpa harus khawatir paspor belum selesai. Petugas bilang biasanya 3 hari kerja setelah pembayaran paspor sudah bisa diambil, namun berhubung dalam minggu itu sistem sedang down kemungkinan bisa jadi seminggu.

Hari ketiga yaitu Jumat aku coba wa imigrasi untuk tanya apakah paspor sudah selesai? Ternyata belum.  Dan senin aku kembali hubungi Kanim dan mereka bilang pasporku sudah bisa diambil hari selasa. Selasa pagi aku kembali ke Kanim dengan membawa tanda bukti pembayaran. Untuk mengambil nomor antrian, scan barcode nomor permohonan yang tertera di lembar surat pengantar pembayaran di mesin scan yang berada di dekat loket pengambilan paspor, ketika nomor permohonan muncul di layar, maka nomor antrian akan otomatis keluar, tunggu saja sampai nomor dipanggil. Saat pengambilan paspor Azan karna dia tidak ikut maka aku harus menunjukkan identitas asli (KTP) sebagai bukti aku ibu kandungnya. Paspor Indonesia Azan juga siap digunakan. 


xoxo, 

 




0 Comments:

Post a Comment